Aktor Fedi Nuril mengkritik keputusan pengangkatan Vokalis Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Menurut Fedi, keputusan tersebut bertentangan dengan prinsip sistem merit yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto. Fedi menegaskan pentingnya menuju arah merit system yang berbasis pada kemampuan dan prestasi. Ia juga mempertanyakan rekam jejak Ifan Seventeen dalam industri film yang dianggap kurang jelas. Menyayangkan bahwa seseorang dengan kemampuan, pengalaman, dan prestasi yang belum jelas di dunia perfilman Indonesia dapat menjadi Direktur Utama PFN.
Sebelumnya, Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen telah resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara, sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang sedang bertransformasi menjadi lembaga pembiayaan film. Pelantikan Ifan pada Senin 10 Maret 2025, diwarnai dengan karangan bunga ucapan selamat, meskipun tokoh politik tidak memberikan ucapan selamat. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, belum memberikan pernyataan resmi terkait pengangkatan Ifan dalam posisi strategis ini. Kritik Fedi terhadap penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN terus menuai perdebatan di kalangan masyarakat.
