Pemerintah tengah merencanakan implementasi Sekolah Rakyat yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun pelajaran 2025-2026. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa rencana tersebut akan segera dimulai, tergantung dari persetujuan Presiden. Sekolah Rakyat direncanakan akan melibatkan jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep boarding school. Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan satu sekolah rakyat, dengan 50 sekolah rakyat yang siap dibuka. Meskipun dana yang dialokasikan tergantung pada kebutuhan lokasi masing-masing, estimasinya adalah sebesar Rp 100 miliar untuk satu sekolah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan bahwa Sekolah Rakyat akan membutuhkan 60 ribu guru, dengan opsi mendistribusikan guru yang sudah ada atau merekrut guru baru. Terdapat juga dua opsi kurikulum yang akan digunakan, yaitu kurikulum internasional seperti Sekolah Unggulan Garuda atau kurikulum nasional. Program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Solusi Pemerintah: Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru & Anggaran Rp100 M

Read Also
Recommendation for You

Aksi penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI yang disahkan oleh DPR RI terus dilakukan oleh kalangan…

Serangkaian teror terhadap kantor media Tempo telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengamat, politisi, dan…

Fedi Nuril Menyayangkan Respons Hasan Nasbi Terhadap Teror Kepala Babi yang Ditujukan ke Jurnalis Tempo…

Presiden Prabowo Subianto telah menerima surat dari sejumlah pemimpin dunia yang tertarik untuk mempelajari program…

Kritik Terhadap Pernyataan Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo Pernyataan Kepala Kantor…