Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan keputusan diskualifikasi Calon Bupati Pesawaran nomor urut 1, Aries Sandi Darma Putra. MK menyatakan bahwa Aries tidak memenuhi persyaratan terkait ijazah SLTA dalam pencalonannya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran 2024. Berdasarkan putusan MK, Aries tidak pernah menyelesaikan pendidikan kelas 3 SMA. Oleh karena itu, MK memerintahkan KPU Kabupaten Pesawaran untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) tanpa keikutsertaan Aries.
Profil Aries Sandi Darma Putra menunjukkan bahwa ia lahir di Bandar Lampung pada 7 April 1976. Sebagai putra mantan Bupati Tulang Bawang, Aries pernah menjabat sebagai Bupati Pesawaran periode 2010–2015. Dalam Pilkada 2024, Aries mencalonkan diri dengan dukungan beberapa partai besar. Aries memiliki riwayat pendidikan yang baik, dari SD hingga program magister hukum. Meskipun berhasil unggul dalam perolehan suara dalam Pilkada 2024, MK membatalkan hasil pemilihan karena ketidakmemenuhan syarat ijazah.
Keputusan MK untuk melaksanakan PSU tanpa Aries menandai babak baru dalam proses Pilkada Pesawaran 2024. KPU Pesawaran ditugaskan untuk mengadakan PSU dengan menggunakan daftar pemilih tetap. Berbagai pihak memberikan tanggapan terhadap putusan MK, sementara tim sukses Aries merasa kecewa dan pesaing politiknya melihat ini sebagai peluang untuk mendapatkan dukungan lebih luas dalam PSU mendatang. Dengan demikian, situasi politik di Pesawaran dapat mengalami perubahan signifikan akibat keputusan tersebut.
