Adjie Santosoputro, seorang praktisi kesehatan mental Indonesia, memberikan tanggapannya terhadap kontroversi oplosan Pertamax yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Melalui akun media sosialnya @Adjiesantoputro, Adjie mengekspresikan kekecewaannya terhadap kasus ini. Dia menanyakan, selain bensin, hal lain apa lagi yang sebenarnya bohongannya negara kepada masyarakat? Dalam cuitan yang ditulisnya, Adjie mempertanyakan apakah ada bagian dari kehidupan kita yang tidak pernah diliputi oleh kebohongan negara.
Respon dari netizen terhadap cuitan Adjie tersebut juga mencerminkan keprihatinan yang sama, bahwa negara semakin banyak melakukan tindakan curang. Sementara itu, proses pengusutan kasus pengoplosan Pertamax juga sedang berlangsung. Abdul Qohar, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, menjelaskan bahwa para tersangka terdiri dari petinggi anak perusahaan PT Pertamina dan pihak swasta lainnya. Tindakan melawan hukum ini telah menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai Rp193,7 triliun, termasuk kerugian dari ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah melalui broker, impor bahan bakar melalui broker dan kerugian dari kompensasi serta subsidi yang diberikan.