Pendapat Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, tentang pemblokiran anggaran Ibukota Nusantara (IKN) oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani menuai perhatian. Menurut Gigin, Sri Mulyani selaku bendahara negara seharusnya menghentikan alokasi dana untuk infrastruktur yang dinilai rendah kualitasnya dan tidak efektif. Beliau menegaskan perlunya investigasi mendalam untuk menindak para oknum yang terlibat sebelum anggaran tersebut dicairkan kembali.
Sementara itu, Yusuf Dumdum, seorang aktivis media sosial, menyoroti masalah investasi di IKN yang dinilainya kurang transparan. Ia menilai bahwa investasi harus murni berasal dari investor sejati, bukan sebagai alat untuk memperbaiki citra pemerintah. Yusuf juga mempertanyakan nasib proyek IKN setelah diumumkan bahwa anggarannya diblokir oleh Sri Mulyani, sebagaimana yang diungkapkan oleh Menteri PU Dody Hanggodo. Kompleksitas permasalahan terkait anggaran dan investasi IKN menjadi sorotan yang perlu mendapat perhatian lebih dalam.