Kabar terkait merger antara Nissan dan Honda terus mengalami perkembangan menarik belakangan ini. Meskipun belum ada pengumuman resmi, beberapa laporan menyebutkan bahwa rencana untuk membentuk perusahaan induk baru telah dibatalkan. CEO Nissan, Makoto Uchida, dilaporkan telah mengakhiri negosiasi tersebut dengan mitra dari Honda, Toshihiro Mibe. Selain itu, Nissan dikabarkan sedang mencari mitra baru setelah diskusi dengan Honda mengalami kebuntuan. Meski demikian, Nissan enggan berkomentar lebih lanjut dan menegaskan bahwa rincian kerja sama dengan Honda akan diumumkan dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, rumor juga menyebutkan bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat telah menjadi pilihan Nissan untuk bekerjasama, meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari pihak Nissan. Sementara itu, Foxconn dilaporkan tertarik untuk membeli sebagian saham Renault di Nissan, namun diskusi terhenti ketika Nissan memilih untuk melanjutkan pembicaraan dengan Honda. Diskusi antara kedua perusahaan ini sebelumnya diarahkan pada sebuah merger yang akan menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia, namun laporan terbaru menunjukkan bahwa Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, yang tidak disetujui oleh Nissan.
Dengan tekanan untuk bertahan hidup, Nissan telah mengumumkan rencana PHK sebanyak 9.000 pekerjaan dan mengurangi kapasitas produksi secara global. Mereka disebut memiliki waktu yang sempit untuk bertahan, dan diperkirakan akan menarik diri dari Nota Kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani dengan biaya pembatalan besar-besaran. Meski demikian, situasi ini masih terus berkembang dan akan menjadi sorotan di masa mendatang.