PortalDetik.info adalah situs berita yang menyajikan informasi umum, harian, terkini, dan terupdate dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, teknologi, otomotif, dan olahraga
Berita  

“Alasan Mendagri Lantik Gub, Bupati, dan Walikota Pertama”

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa hubungan harmonis antara gubernur dan kepala daerah tidak semata-mata bergantung pada proses pelantikan. Menurut Tito, determinant utama adalah kepemimpinan yang ditunjukkan oleh gubernur itu sendiri. Hal ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen pada Rabu, 24 Januari 2025.

Tito menekankan bahwa kunci dari kerjasama yang baik antara pemimpin daerah terletak pada kemampuan gubernur untuk membangun komunikasi, menjalin hubungan personal, dan menunjukkan kepemimpinan yang kokoh. Baginya, faktor kepemimpinan memiliki peran yang lebih besar dibandingkan dengan proses pelantikan formal.

Ia juga menyoroti bahwa pelantikan secara formal tidak selalu mencerminkan penghormatan terhadap gubernur. Ada kasus di mana kepala daerah dilantik secara langsung namun tidak dihargai karena kurangnya komunikasi dan pertemuan yang dibangun oleh gubernur.

Tito juga mengusulkan tiga opsi jadwal pelantikan untuk kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024. Opsi pertama adalah Presiden melantik gubernur, bupati, dan wali kota secara bersamaan pada 6 Februari 2025. Opsi kedua adalah Presiden melantik gubernur pada tanggal yang sama, sementara bupati dan wali kota dilantik beberapa hari setelahnya. Sedangkan opsi ketiga adalah Presiden melantik gubernur dahulu, kemudian gubernur melantik bupati dan wali kota pada tanggal yang berbeda.

Penyusunan jadwal pelantikan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi sengketa Pilkada yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi, yang dapat mengakibatkan pelantikan tidak bisa dilakukan secara bersamaan.