PortalDetik.info adalah situs berita yang menyajikan informasi umum, harian, terkini, dan terupdate dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, teknologi, otomotif, dan olahraga
Berita  

“Pembredelan Karya Seni Era Prabowo: Analisis Lukman Simandjuntak”

Pemerintahan Presiden Prabowo menjadi sorotan setelah pembredelan pameran Pelukis Yos Supratpo. Peristiwa ini menuai berbagai perbincangan di kalangan masyarakat, termasuk pegiat media sosial Lukman Simandjuntak. Lukman mengungkapkan bahwa pameran lukisan Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional Jakarta dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Saat pameran hendak dibuka, pengunjung dilarang melihat karya seni itu dan pintu galeri dikunci. Beberapa pihak menyebut pembredelan ini sebagai tindakan yang aneh di era pemerintahan Prabowo-Gibran, memunculkan pertanyaan apakah hal ini mencerminkan kebijakan rezim Prabowo. Yos Suprapto sendiri akhirnya menolak berkerjasama dengan Kementerian Kebudayaan setelah pameran tunggalnya dibatalkan. Hal ini bermula dari permintaan kurator Galeri Nasional untuk menurunkan lima lukisan dari 30 karya Yos karena dianggap tidak sejalan dengan tema serta terlalu vulgar. Yos menolak tuntutan tersebut karena dia merasa lima lukisan tersebut penting sebagai latar belakang tema tentang kedaulatan pangan dan jika diturunkan, narasi pameran menjadi tak utuh menurut sang seniman.