Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik lima orang pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta. Pergantian ini menandai awal kepemimpinan baru di KPK. Dari lima pimpinan KPK yang dilantik, terdiri dari Setyo Budiyanto sebagai ketua, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Sementara itu, Dewan Pengawas KPK yang baru meliputi Gusrizal sebagai ketua, Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, Sumpeno, dan Chisca Mirawati.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan komitmen untuk mengikuti visi presiden dalam pemberantasan korupsi. Beliau menekankan pentingnya pencegahan kebocoran APBN, efisiensi kegiatan pemerintahan, serta upaya tegas dalam pemberantasan korupsi. Langkah pertama yang akan diambil adalah melakukan konsolidasi internal dengan mengevaluasi tugas dan program prioritas KPK.
Meskipun ada wacana penghapusan operasi tangkap tangan (OTT), Setyo menegaskan bahwa hal tersebut tetap menjadi kewenangan KPK dan akan dilaksanakan sesuai aturan. Ketua Dewan Pengawas KPK, Gusrizal, menekankan pentingnya pimpinan KPK untuk memastikan langkah yang diambil selalu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan adanya pergantian pimpinan dan Dewas KPK, diharapkan KPK dapat terus menguatkan peran dalam memberantas korupsi di Indonesia.