Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), merespons pernyataan Bahlil Lahadalia yang menyatakan dirinya sebagai salah satu perintis gerakan reformasi pada tahun 1998. Dengan tegas, Said Didu mengatakan bahwa dia tidak pernah mendengar tentang Bahlil terlibat dalam gerakan reformasi pada saat itu. Dia bahkan menyindir kemungkinan Bahlil telah mengganti nama dan menjalani operasi plastik dalam responsnya yang sarkastik. Kontroversi pun muncul seiring klaim Bahlil tentang kontribusinya dalam gerakan reformasi, terutama di kalangan tokoh aktif pada masa itu. Sebagai anggota DPR/MPR, Said Didu telah mengenal banyak tokoh penting dalam gerakan reformasi, sehingga pernyataan Bahlil memancing perhatian publik. Bahlil sendiri, yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyatakan pandangannya sebagai mantan aktivis yang mempelopori reformasi dalam acara HUT ke-66 Partai Golkar.
“Bahlil dan Said Didu: Reformasi yang Menjanjikan”

Read Also
Recommendation for You

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terkait kondisi penerbangan di Indonesia. Ia menyoroti banyaknya…

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah mengumumkan Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pasca Sanggah…

Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II, menyampaikan…

Ratusan dosen ASN dari berbagai daerah turun ke jalan di Jakarta, menyuarakan kegelisahan mereka terkait…

Wacana reshuffle kabinet terhadap menteri yang tidak bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, seperti yang dilontarkan…