Kasus Gus Miftah yang viral karena dugaan menghina seorang penjual es teh keliling terus menuai polemik. Menyikapi peristiwa ini, KH Sumarno Syafei menyoroti dua sisi yang perlu diperhatikan, yaitu kepentingan politik dan sosial. Menurutnya, kasus ini menjadi perbincangan politik karena Gus Miftah merupakan seorang pejabat publik. Potongan video yang tersebar tidak secara menyeluruh mencerminkan atmosfer di lokasi pengajian. Meskipun demikian, sebagai pejabat publik, Gus Miftah harus siap menerima kritikan yang datang. KH Sumarno juga mempertanyakan mengapa Prabowo tidak memberikan tanggapan atau teguran terkait kasus ini. Menurutnya, hal tersebut seharusnya dilakukan untuk menjaga integritas dan reputasi publik. Semua peristiwa ini menyoroti pentingnya tanggung jawab dan kesadaran akan dampak sebagai tokoh publik dalam segala tindakan yang dilakukan.
“Penemuan Menjanjikan: Gus Miftah Lupa Siapa Dirinya”

Read Also
Recommendation for You

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terkait kondisi penerbangan di Indonesia. Ia menyoroti banyaknya…

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah mengumumkan Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pasca Sanggah…

Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II, menyampaikan…

Ratusan dosen ASN dari berbagai daerah turun ke jalan di Jakarta, menyuarakan kegelisahan mereka terkait…

Wacana reshuffle kabinet terhadap menteri yang tidak bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, seperti yang dilontarkan…