Kementerian BUMN berharap PT Kimia Farma Tbk memilih solusi terbaik terkait rencana menutup lima pabrik obatnya dalam beberapa tahun ke depan. Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, penutupan pabrik tersebut dilakukan oleh perusahaan tersebut. Menurut Arya, penutupan pabrik harus dilakukan karena kapasitas produksi yang rendah dan tidak efektif untuk meneruskannya. Kementerian BUMN membuka opsi untuk menutup atau menjual pabrik tersebut, namun keputusan masih harus diputuskan. Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk dalam RUPST menyatakan komitmen untuk membenahi operasional guna mencapai profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF, Lina Sari, menyampaikan empat isu utama yang masih menjadi tantangan, yaitu komersialisasi yang belum optimal dan rasionalisasi pabrik.
Home
Berita
Kementerian BUMN Berharap Rencana Penutupan Lima Pabrik Kimia Farma Akan Membawa Dampak Positif
Kementerian BUMN Berharap Rencana Penutupan Lima Pabrik Kimia Farma Akan Membawa Dampak Positif

Read Also
Recommendation for You

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia telah menegaskan bahwa pada Juni 2025, seluruh…

Program 3 juta rumah merupakan salah satu program prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan…

Situs resmi pemerintah yang sebelumnya digunakan untuk pelacakan dan perlindungan kesehatan masyarakat, pedulilindungi.id, sedang dalam…

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut dugaan kasus korupsi di PT Pertamina terkait proyek digitalisasi…