Berita  

Haedar Nashir: Muhammadiyah Tak Berdiri di Atas Puncaknya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan bahwa pandangan keagamaan yang dianut oleh Muhammadiyah didasarkan pada landasan teologis, bukan kesepakatan yang bersifat antroposentris.

Pandangan yang berakar pada nilai-nilai teologis ini memungkinkan Muhammadiyah untuk mengkaji berbagai permasalahan, baik yang berkaitan dengan urusan akhirat maupun dunia, termasuk dalam hal pengelolaan alam.

Pada acara Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Haedar mengungkapkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya mengedepankan aspek spiritual, tetapi juga tanggung jawab manusia dalam merawat dan memakmurkan dunia sesuai dengan ajaran Islam.

Haedar menegaskan bahwa manusia bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian bumi dengan bijaksana, tanpa merusaknya demi kepentingan pembangunan.

Pandangan ini kemudian menjadi dasar pergerakan Muhammadiyah, yang tetap berlangsung meskipun adanya pergantian pimpinan baik di Muhammadiyah maupun di ‘Aisyiyah.

Dengan demikian, Muhammadiyah memandang bahwa membangun hubungan yang baik antara sesama manusia dan alam merupakan tugas untuk menciptakan peradaban yang benar, baik, dan maju.