Muhammad Assaewad, Pemilik Cyber Muslim Group, menyatakan keprihatinannya terhadap isi ceramah yang disampaikan oleh Pendeta Gilbert Lumoindong.
Menurut Assaewad, ceramah tersebut dinilai menyindir syariat Islam, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan perpecahan di kalangan umat beragama.
“Sangat prihatin dengan ceramah Pendeta Gilbert yang menyindir syariat Islam,” kata Assaewad dalam keterangannya di aplikasi X @Muhammad_Saewad (14/4/2024).
Assaewad juga menegaskan pentingnya saling menghargai dan menghormati antar umat beragama, meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.
“Ayo kita jaga kerukunan antar umat beragama,” katanya.
Bagi Assaewad, sikap saling menghormati dan menghargai merupakan hal yang penting dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
“Saling menghargai dan menghormati meski berbeda agama,” tegasnya.
Sebelumnya, video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong menjadi viral dalam sebuah acara di gereja.
Video itu menjadi sorotan di kalangan warganet setelah menyebar luas di dunia maya.
Video berdurasi 59 detik tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X @Munir_Timur pada Minggu (14/4/2024) pagi.
Dalam waktu singkat, video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari ratusan ribu orang hanya dalam hitungan beberapa jam.
“Kita orang Islam diajarin bersih, sebelum sembahyang cuci semuanya,” ungkap Gilbert dalam video tersebut.
“Saya bilang lu (bayar zakat) 2,5 (Disambut tawa dan tepuk tangan) Gue 10 persen, bukan berarti gue jorok, tapi disucikan oleh darah Yesus,” kata Gilbert.