Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD mengenai alasan beberapa pejabat melakukan korupsi.
Mahfud mengungkapkan alasan seorang suami melakukan korupsi karena istrinya tidak baik dalam rumah tangganya. Namun, Susi tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa pelaku korupsi lebih banyak dari kaum laki-laki secara statistik.
Susi menekankan bahwa tindak pidana korupsi tidak bisa dikaitkan dengan gender. Jika seorang suami melakukan korupsi atas dorongan istrinya, menurut Susi, itu menunjukkan bahwa suami tersebut bodoh, tamak, dan jahat.
Dengan tegas, Susi menegaskan bahwa korupsi tidak boleh dikaitkan dengan genderisme.