portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Cerita JK Menolak Mendukung Prabowo dan Ganjar: Memilih Pilihan Pribadi Saya

Cerita JK Menolak Mendukung Prabowo dan Ganjar: Memilih Pilihan Pribadi Saya

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mengakui secara terbuka bahwa ia tidak mengikuti pilihan partainya dalam Pilpres 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan JK dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Renald Kasali baru-baru ini.

Awalnya, JK mengungkapkan keinginan Partai Golkar untuk menjadikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden. Hal ini juga tercermin dari pemasangan baliho besar di beberapa daerah sebelum penentuan Capres dan Cawapres memasuki tahap final.

Namun, karena tidak berhasil dalam perjuangan menjadi Capres atau Cawapres, Golkar kemudian memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo-Gibran.

JK mengakui bahwa saat Golkar bergabung dengan Prabowo-Gibran, ia tidak ikut serta karena ada sosok lain yang ia dukung. Menurutnya, Golkar sebagai partai besar seharusnya dapat mengusung Calon Presiden tanpa harus bergantung pada partai lain.

“Saya sendiri tidak ikut, karena menurut saya Golkar seharusnya mandiri dan lebih kuat,” ujar JK.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun secara organisasi Golkar tetap menjadi partai nomor dua di Indonesia, peranannya sebenarnya tidak sebesar itu.

Exit mobile version