portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Pernyataan Lama Fahri Hamzah Tentang Kasus E-KTP Kembali Menarik Perhatian, Menurut Novel Baswedan Mirip dengan Bicara Penjahat

Pernyataan Lama Fahri Hamzah Tentang Kasus E-KTP Kembali Menarik Perhatian, Menurut Novel Baswedan Mirip dengan Bicara Penjahat

Novel Baswedan Sebut Fahri Hamzah Seperti Penjahat

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menjadi perhatian publik setelah tiba-tiba menyinggung Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Hal ini dimulai dari viralnya wawancara kembar Fahri pada tahun 2017 yang menuduh Agus Rahardjo dan Novel Baswedan terlibat dalam kasus e-KTP.

Dalam tanggapannya di media sosial X, Novel menyatakan ketidaksetujuannya dengan keras, menyebut pernyataan Fahri seperti ucapan seorang penjahat.

“Kata-kata Fahri ini seperti ucapan seorang penjahat,” kata Novel dalam keterangannya di aplikasi X @nazaqistsha (6/12/2023).

Novel Baswedan tidak menahan kritiknya terhadap Fahri Hamzah, menyoroti konsistensi politisi tersebut dalam memusuhi individu yang berkomitmen memberantas korupsi dengan benar.

“Tapi memang dari dulu dia konsisten memusuhi orang-orang yang mau memberantas korupsi dengan benar,” ucapnya.

Novel mencermati peran Fahri yang dengan gigih membela Firli Bahuri, yang dianggapnya merusak integritas KPK.

“(Fahri) sekuat tenaga membela Firli yang merusak KPK,” ujar Novel.

Dalam konteks tuduhan terhadap Agus Rahardjo dan dirinya dalam kasus e-KTP, Novel Baswedan menegaskan bahwa pernyataan Fahri Hamzah terdengar seperti tuduhan.

Pernyataan ini menciptakan ketegangan baru dalam dinamika politik dan penegakan hukum di Indonesia.

“Kalau Fahri mau membuka soal apapun itu bagus. Karena anti korupsi itu transparansi dan akuntabilitas,” tandasnya.

Dinamika politik dan persaingan dalam penegakan hukum kembali menjadi fokus perbincangan, menimbulkan pertanyaan tentang independensi lembaga penegak hukum dan intervensi politik dalam prosesnya.

Exit mobile version