Pakar hukum tata negara dan advokat, Denny Indrayana, membandingkan Presiden Jokowi dan mantan ketua KPK Agus Rahardjo. Menurutnya, Presiden Jokowi terlalu sering berbohong dan memainkan kata-kata, sedangkan Agus Rahardjo lebih dapat dipercaya berdasarkan rekam jejaknya.
Denny Indrayana juga menyatakan bahwa Jokowi dianggap melemahkan KPK meskipun sebelumnya berjanji untuk memperkuat lembaga tersebut. Ia juga menilai janji politik Jokowi terkait Pilpres dan Gibran dianggap sebagai pemaksakan untuk kepentingan dinasti keluarga.
Selain itu, Denny juga menyoroti pernyataan Jokowi yang menyangkal pertemuannya dengan Agus dalam catatan agenda acara. Menurut Denny, hal ini layak untuk dipertanyakan karena dianggap meragukan dan memalukan.
Denny Indrayana juga menekankan bahwa menurutnya, Presiden Jokowi sudah seharusnya dimakzulkan sejak lama agar tidak terjadi banyak drama yang merusak moralitas konstitusi bangsa Indonesia. Ia juga menantang DPR untuk memulai penyelidikan terhadap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, dalam beberapa video yang beredar, mantan Ketua KPK Agus Raharjo juga menceritakan tentang tekanan langsung yang diterimanya dari Presiden.
