Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI mengenai Dukungan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian.
Penandatangan MoU ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan produksi dan mencapai swasembada pangan yang sebelumnya telah berhasil dicapai 3 tahun yang lalu, serta untuk memperkuat sektor pertanian dalam menghadapi ancaman dampak El Nino. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan mengoptimalkan lahan tidur dan potensi lahan rawa mineral seluas 10 juta hektar.
“Masa pemerintahan Pak Jokowi, kita telah mencapai swasembada sebanyak 3 kali. Semua ini berkat campur tangan dari TNI. Kita mencapai swasembada pada tahun 2017, 2019, dan 2020. Melalui sinergi ini, kami berharap bisa membatasi impor dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan. Dan dalam waktu tiga tahun ke depan, harapannya kita sudah bisa mencapai swasembada seperti dulu,” ujar Mentan Amran dalam acara penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) di Rumah Dinas Panglima TNI, pada hari Senin, 4 Desember 2023.
Amran menegaskan bahwa Kementan sepakat untuk bekerjasama dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian Indonesia yang sedang mengalami penurunan akibat adanya El Nino yang masuk dalam kategori Gorila El Nino, yakni musim kemarau ekstrim. Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan Kementerian Pertanian dan TNI yang sebelumnya diresmikan pada bulan Maret 2011.
“Kolaborasi ini telah memberikan hasil yang memuaskan, seperti swasembada beras, jagung, bahkan ekspor bawang merah. Selain itu, komoditas lainnya juga mengalami peningkatan yang signifikan,” tegasnya.
