Wabah pneumonia yang menyerang anak-anak di Tiongkok telah menyebabkan kehebohan. Kekhawatiran muncul bahwa virus tersebut mungkin baru, seperti kasus covid-19 sebelumnya.
Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lonjakan kasus pneumonia di Tiongkok bukan disebabkan oleh virus baru.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa virus yang menyebabkan wabah di Tiongkok bukan virus baru seperti Covid-19. Namun, kondisi dan lingkungan masyarakat Tiongkok membuat patogen tersebut kembali hidup.
Meskipun bukan virus baru, Budi Gunadi Sadikin meminta setiap negara untuk memperketat upaya pencegahan agar lonjakan kasus di Tiongkok tidak meluas. Dia juga menekankan bahwa obat untuk penyakit ini sudah tersedia dan cara deteksinya sudah ada.
Mengenai kesehatan anak-anak, Budi Gunadi Sadikin menyarankan para orang tua untuk memastikan anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang baik dengan memberikan asupan makanan yang baik.
Menurut data WHO, penyakit pneumonia pertama kali dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada 13 November 2023, dengan 205 klaster influenza dalam seminggu sejak tanggal tersebut.
