portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Penurunan Baliho Ganjar di Bali untuk Menjaga Netralitas Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2024

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Penjabat (PJ) Gubernur Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya mencopot baliho Ganjar-Mahfud saat kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai positif agar Pilpres berjalan netral.

“Kunker Jokowi itu untuk menjaga netralitas hal yang bagus, positif-positif saja. Itu yang memang diinginkan publik,” kata Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.

Ujang menilai Penjabat Gubernur sudah tepat menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai upaya menjaga netralitas aparat negara di Pilpres 2024. Hal tersebut menjadi upaya yang sesuai dengan harapan masyarakat.

“Untuk menjaga netralitas sesuai perintah Presiden untuk semuanya netral. Itu sesuatu yang bagus, sesuatu yang positif dilakukan,” katanya.

Spanduk dan baliho yang dicabut itu berada di tiga lokasi yang akan dilalui Presiden Jokowi. Presiden Ketujuh RI itu akan mengunjungi Gianyar untuk kunjungan kerja di SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.

Pencabutan alat peraga kampanye (APK) juga dilakukan petugas di kawasan Renon, Denpasar, tepatnya di lokasi makan siang Presiden Jokowi dan rombongan sebelum bertolak ke Nusa Dua.

Upaya aparat dalam penggeseran APK tidak memandang bulu. APK semua pihak tanpa terkecuali digeser sementara karena belum memasuki masa kampanye sesuai aturan KPU.

Langkah tersebut juga tepat agar menghindari berbagai tuduhan yang dapat dialamatkan kepada Jokowi. Hal itu mengingat Jokowi sudah menyampaikan kepada seluruh aparatur negara untuk bersikap netral.

Exit mobile version