FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama dan politikus PKB Umar Syadat Hasibuan memberikan komentar tajam kepada Fahri Hamzah mengenai drama politik terkait dinasti.
Fahri menyatakan bahwa saatnya bagi calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung untuk mulai berbicara mengenai gagasan bukan lagi membahas dinasti.
Menyikapi hal tersebut, Gus Umar memberikan pernyataan tajam kepada Fahri. Ia mempertanyakan apakah gagasan yang diutarakan oleh Fahri mengenai dinasti politik.
“Dinasti politik yang kau anggap sebagai gagasan? Lebih baik tenggelam saja kau,” ucapnya seperti dilansir fajar.co.id pada Kamis (9/11/2023).
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah merespons pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai banyaknya drama politik belakangan ini.
“Jangan sampai peristiwa pemilu ini, menghibur perasaan yang sulit diukur obyektivitas dan subyektivitasnya,” kata Fahri Hamzah dalam acara Gelora Talk, Rabu (8/11/2023).
“Tetapi, justru kita mulai memfasilitasi pertarungan gagasan, karena gagasan itu tidak akan menimbulkan perasaan tersinggung,” ucapnya.
Fahri menilai bahwa perasaan yang timbul dalam menyikapi kondisi politik terjadi akibat adanya ketersinggungan. Hal ini telah diperingatkan oleh Partai Gelora sejak lama.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini berpendapat bahwa perlu adanya fasilitas bagi pihak-pihak yang ikut dalam kontestasi pemilu untuk saling menunjukkan gagasan atau pemikiran demi kemajuan bangsa.
Ia menilai bahwa jika para pihak yang terlibat dalam pemilu saling berkompetisi dalam hal gagasan terkait masalah bangsa, mereka akan menemukan titik temu untuk mencari solusi bersama.
