Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat desakan untuk bertindak atas informasi yang terungkap dalam sidang kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).
Desakan ini datang dari Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Dia meminta aparat hukum, khususnya KPK, untuk menindaklanjuti informasi yang muncul dalam sidang kasus suap tersebut.
Mulyanto menegaskan pentingnya aparat hukum menyelidiki kasus korupsi AGK secara profesional setelah nama Kahiyang dan Bobby disebut dalam persidangan.
“Jangan sampai penegak hukum terlihat lemah menghadapi kasus ini,” kata Mulyanto dalam pernyataan resminya seperti dilaporkan jpnn, Senin (5/8).
Bobby Nasution, Wali Kota Medan, dan istrinya, Kahiyang Ayu, putri Presiden RI Joko Widodo, disebut dalam persidangan di PN Ternate, Maluku Utara.
Menurut Mulyanto, penuntasan kasus AGK sangat penting karena melibatkan orang-orang istimewa dari keluarga Istana yang dekat dengan pusat kekuasaan. Penuntasan kasus ini juga bisa menjadi tolok ukur kinerja aparat penegak hukum.
Mulyanto menekankan pentingnya penyelidikan untuk mencegah politisasi kasus yang dapat merugikan pihak tertentu. “Jika informasi ini benar, itu akan semakin memperumit dunia pertambangan dan mineral yang memang sudah mengkhawatirkan,” katanya.
Sebelumnya, Bobby dan Kahiyang disebut dalam persidangan kasus korupsi AGK di PN Ternate pada Rabu (31/7) lalu.
