FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa sebanyak 86 layanan dari 16 pemilik layanan telah kembali aktif selama proses pemulihan layanan di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
“Pada tanggal 12 Juli pukul 17.30 WIB, terdapat 86 layanan dari 16 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang telah beroperasi kembali,” ujar Hadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir dari ANTARA.
Upaya pemulihan layanan di PDNS 2 dilakukan oleh tim yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), PT Telkom Tbk, serta partisipasi aktif dari semua pemilik layanan.
Selain layanan perizinan, beberapa layanan publik yang berhasil dipulihkan juga termasuk layanan informasi dalam bentuk portal, seperti layanan beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menko Hadi menyatakan bahwa tim terus berupaya memulihkan layanan publik secepat mungkin namun tetap memperhatikan kehati-hatian.
Proses pemulihan layanan dibagi menjadi tiga zona tahapan berdasarkan teknik penanganan data, yaitu zona merah, zona biru, dan zona hijau.
“Data yang terdampak insiden di PDNS 2 akan ditempatkan di zona merah dan akan diisolasi secara karantina,” katanya.
Selanjutnya, data tersebut akan dipindahkan ke zona biru untuk diperkuat keamanannya dan dilakukan pemindaian kerentanannya sebelum akhirnya dapat beroperasi atau diunggah ke pusat data lain di zona hijau yang siap digunakan kembali.
