portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Sri Mulyani Mengatakan Program Dana Abadi Santri Bukanlah Hal Baru, Ferdinand: Ketika Bapak Tidak Memberikan Penjelasan yang Cukup kepada Anak sebelum Terjun ke Medan Pertempuran

Program Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Dana Abadi Pesantren dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia disebut bukan hal baru. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menanggapi hal itu, kader PDIP Ferdinand Hutahean menyentil Gibran dan ayahnya, yang tak lain adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, program unggulan Prabowo-Gibran itu sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini.

Bagi Ferdinand, hal itu terjadi karena kurangnya koordinasi antara Gibran dan Jokowi.

“Ketika bapak kurang briefing anak sebelum masuk medan laga,” kata Ferdinand dikutip dari unggahannya di X, Kamis (26/10/2023).

Sebelumnya, pernyataan Sri Mulyani itu diungkapkan saat Konferensi Pers APBN KiTA, pada Rabu (25/10/2023).

“Dilihat saja APBN 2024 kan sudah diketok ya. Mengenai apa program-program, mungkin saya nggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN,” ujarnya.

“Umpamanya anggaran perlindungan sosial di 2024 kalau tidak salah Rp 487 triliun. Jadi nanti program seperti PKH, kartu sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi LPG, itu masih semuanya ada. Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana abadi yang sekarang ini,” sambungnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengatakan bahwa jaminan kesehatan lansia sudah diakomodir dalam program KIS yang sudah ada. Program KIS Lansia Prabowo-Gibran dinilai tidak perlu.