Tekno  

Cara Melindungi Diri dari Doxing: Bahaya dan Tips Ampuh

Ditengah kemajuan dunia digital, kejahatan siber semakin beragam, salah satunya adalah doxing. Meski mungkin belum familiar bagi sebagian masyarakat, dampaknya terhadap korban bisa sangat serius, baik secara emosional, sosial, maupun finansial. Doxing merupakan praktik mengungkap dan menyebarkan informasi pribadi seseorang ke ruang publik tanpa persetujuan. Informasi tersebut bisa berupa nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, data pekerjaan, hingga detail keuangan. Tujuannya beragam, mulai dari mengintimidasi, mempermalukan, membungkam, hingga membahayakan korban. Praktik ini lazim dilakukan melalui media sosial, forum daring, atau situs web, meskipun bisa juga terjadi secara luring, misalnya lewat surat kaleng atau penyebaran informasi dari mulut ke mulut. Ada sejumlah motif yang mendorong pelaku melakukan doxing, di antaranya balas dendam, intimidasi atau pelecehan, aktivisme, dan hiburan. Meski belum diatur secara khusus sebagai tindak pidana, doxing dipandang sebagai pelanggaran serius terhadap privasi karena berpotensi memicu kejahatan digital maupun ancaman fisik di dunia nyata. Secara umum, terdapat tiga jenis doxing yang kerap terjadi yaitu deanonimisasi, penargetan, dan delegitimasi. Dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rosihan Ari Yuana, memberikan lima langkah pencegahan agar masyarakat lebih waspada yakni batasi informasi pribadi di media sosial, atur privasi akun, gunakan VPN saat berselancar di internet, waspada terhadap phishing, dan jangan membagikan informasi sensitif secara daring. Doxing dapat menimbulkan kerugian besar bagi korban, seperti gangguan privasi, ancaman keselamatan, kerusakan reputasi, tekanan mental, dan kerugian finansial. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati menjaga jejak digital dan kesadaran terhadap pentingnya privasi daring menjadi salah satu cara utama untuk melindungi diri dari kejahatan siber seperti doxing.

Source link