Kemarahan rakyat yang semakin meningkat menuntut penanganan yang cepat dan solutif. Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla (JK), menyoroti perlunya kesadaran para legislator di DPR untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi saat ini guna meredam kemarahan masyarakat. Diketahui bahwa banyak dari permasalahan yang memicu gelombang demonstrasi besar-besaran berasal dari DPR sendiri.
JK mengungkapkan bahwa anggota DPR perlu mengurangi tindakan berlebihan dan gaya hidup mewah dalam konteks yang tidak tepat. Selain itu, tindak lanjut terhadap permasalahan sosial dan ekonomi yang dialami masyarakat juga perlu segera diatasi. Aksi unjuk rasa yang terus berlangsung, bahkan berujung pada kekerasan, menjadi bukti akumulasi kemarahan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan perilaku anggota DPR.
Kejadian tragis seperti tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, juga semakin memperdalam ketegangan antara masyarakat dan pihak keamanan. JK mengimbau agar seluruh pihak bisa menahan diri dan memilih jalan damai untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. Dampak dari kelanjutan aksi demonstrasi tidak hanya akan semakin mempersulit perekonomian, tetapi juga akan memperburuk kondisi sosial masyarakat.
Oleh karena itu, JK menegaskan bahwa meredam kemarahan rakyat memerlukan respon yang cepat dan tepat. Permintaan maaf dan tindakan nyata dari semua pihak diharapkan dapat mengatasi ketegangan yang terjadi dan mengarah pada penyelesaian yang baik. Dengan demikian, diharapkan situasi yang semakin memanas dapat dikendalikan dan keamanan serta ketentraman masyarakat dapat terjaga.












