Mengatasi Rasa Ragu tentang Supercar Listrik

Maserati telah membatalkan rencana untuk memproduksi MC20 yang sepenuhnya listrik setelah mencatat bahwa minat pelanggan lebih tinggi pada mesin pembakaran dalam. Hal ini mencerminkan pergeseran strategi perusahaan untuk lebih fokus pada model bertenaga gas. Kepala Teknik, Davide Danesin, mengungkapkan bahwa banyak orang tetap menginginkan pengalaman mengemudi mesin ICE yang lebih konvensional daripada mobil listrik. Hal ini terutama berlaku untuk mobil performa, mulai dari hot hatch hingga hypercar.

Danesin juga mengakui bahwa masih ada pasaran untuk mobil dengan penggerak mekanis murni, seperti yang terbukti dari kurangnya minat terhadap versi EV MC20. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut, Maserati berencana untuk menyediakan mesin Nettuno V-6 yang menawarkan pengalaman berkendara pure ICE. Bahkan, penggunaan transmisi manual juga tidak dikecualikan sebagai opsi.

Rencana Maserati untuk memproduksi supercar berbahan bakar bensin juga didukung oleh kolaborasi yang lebih erat dengan Alfa Romeo. CEO Santo Ficili menegaskan bahwa kedua merek ini akan bekerja sama dalam mengembangkan supercar berperforma tinggi. Alfa Romeo juga berada dalam tahap pengembangan yang serupa untuk mencapai skala ekonomis yang lebih menguntungkan.

Meskipun tren industri menuju mobil hibrida dan listrik, Maserati dan Alfa Romeo tetap fokus pada model bertenaga gas. Hal ini terutama dipengaruhi oleh peraturan emisi yang semakin ketat dan pajak yang lebih tinggi untuk kendaraan ICE di beberapa wilayah. Meskipun demikian, produsen mobil tetap berkomitmen untuk mempertahankan pilihan kendaraan dengan mesin konvensional untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih setia pada pengalaman mengemudi yang klasik.

Source link