Baru-baru ini, industri otomotif merasakan dampak hilangnya mobil bermesin bensin yang disukai di Eropa akibat ketatnya regulasi emisi. Situasi ini tidak hanya terjadi di Eropa, tetapi juga merambah ke seluruh dunia. Kia adalah contoh terbaru produsen mobil yang menyesuaikan mobil sport masa depannya dengan tenaga listrik untuk mematuhi regulasi yang semakin ketat. Menurut Roland Rivero, Kepala Produk Kia Australia, produsen mobil tidak memiliki pilihan selain menyesuaikan diri dengan lajunya peraturan global terkait emisi CO2.
Dalam menghadapi arus kemajuan ini, lencana GT tetap akan diterapkan pada model mobil listrik di masa depan. Misalnya, EV4 baru dipertimbangkan sebagai model GT listrik berikutnya. Rivero pun optimis bahwa meskipun terjadi peralihan ke mobil listrik, pengalaman berkendara yang menarik tetap bisa diberikan kepada konsumen. Meskipun mobil V-6 seperti Stinger GT tidak akan lagi diproduksi, penggunaan lencana GT telah meluas ke mobil listrik seperti EV9 GT.
Di sisi lain, Hyundai yang sebelumnya dikenal dengan model-model bermesin pembakaran dalam seperti i20 N dan Veloster N, masih mempertahankan kehadiran mesin internal combustion. Meskipun demikian, perusahaan ini juga merencanakan pengembangan model-model hybrid untuk tetap memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan mobil bertenaga tinggi. Kehadiran SUV listrik menjadi tren yang tak terhindarkan, di mana produsen seperti Hyundai dan Kia cenderung mengarahkan produksi mereka ke segmen SUV untuk mematuhi regulasi emisi yang semakin ketat.
Tren ini juga berlaku hingga tahun 2025, di mana konsumen menginginkan SUV yang ramah lingkungan, sementara pemerintah dan produsen mobil dihadapkan pada tekanan untuk mengurangi emisi armada. Dalam menghadapi tantangan ini, produsen mobil terus berinovasi dengan meningkatkan versi SUV listrik mereka untuk mendapatkan lencana GT dan N sebagai tanda kualitas performa. Meskipun kendaraan bermesin bensin tidak sepenuhnya hilang, adaptasi terhadap pasar mobil listrik tampaknya menjadi arah yang tak terhindarkan bagi produsen otomotif saat ini.