Stelvio, SUV orisinil Alfa Romeo, mendekati usia 10 tahunnya, menjelang generasi kedua yang sedang dalam pengembangan. Rencananya, model ini akan dipasarkan sebagai mobil listrik, tetapi Stellantis, pemilik Alfa Romeo, kini lebih condong ke mobil hibrida dengan mesin bensin. Pengiriman Stelvio generasi berikutnya tertunda hingga September atau Oktober tahun depan, dibandingkan dengan jadwal semula yang mengharapkan peluncuran sebelum akhir tahun ini dan pengiriman pada awal tahun 2026. Alfa Romeo merencanakan kendaraan listrik, namun merujuk ke kondisi pasar yang mengakibatkan perubahan strategi. Model Stelvio generasi selanjutnya akan menggunakan platform STLA Large yang mendukung mesin pembakaran juga, berbeda dari rencana sebelumnya. Masih belum jelas apakah penundaan pengiriman Stelvio akan memengaruhi Giulia, sedan Alfa Romeo yang diharapkan masuk generasi kedua pada tahun 2026 dengan perubahan gaya bodi menjadi lima pintu. Tidak lama setelah pengumuman penundaan Stelvio, CEO Stellantis, Antonio Filosa, menggantikan Carlos Tavares dan akan fokus pada merek-merek yang menunjukkan penurunan kinerja di Eropa, termasuk DS Automobiles dan Lancia. Meskipun Alfa Romeo mengalami peningkatan pengiriman di wilayah Uni Eropa, BMW masih mendominasi pasar otomotif dengan portofolio yang lebih beragam.
Alfa Romeo: Mengapa Mobil Terpentingnya Bisa Ditunda?

Read Also
Recommendation for You

Ford percaya bahwa masa-masa di mana mesin pembakaran adalah penentu utama dari sebuah kendaraan sudah…

Peugeot telah mengalahkan Volkswagen dalam hal mobil listrik GTI dengan meluncurkan E-208 GTi lebih dulu…

Penyimpangan keuangan di dalam KTM telah menciptakan gelombang negatif di seluruh industri sepeda motor, memengaruhi…

Sejarah motor trail Honda telah menjadi sangat populer di kalangan pengendara motor trail, mulai dari…