Tim Ahli GT-R Baru: Orang-orang Hebat di Balik Keberhasilan

Nissan telah memulai aksi pemotongan biaya secara besar-besaran setelah mengalami kerugian besar akibat penjualan yang tidak sejalan dengan investasi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun fokus peta jalan produk baru adalah pada mobil yang sudah umum, crossover, dan SUV, harapan untuk mobil-mobil yang menyenangkan masih ada. Z terus berlanjut dan kemungkinan akan bergabung dengan Silvia yang baru. Bahkan, generasi berikutnya dari GT-R juga sedang dalam tahap pengembangan. Kepala perencana produk Nissan Amerika Serikat telah meyakinkan bahwa GT-R akan kembali tanpa ragu.

Kini, pejabat senior lainnya, Arnaud Charpentier, Wakil Presiden Strategi Pemasaran Produk Nissan, juga menguatkan sinyal akan adanya supercar baru dari perusahaan ini. Perusahaan sedang aktif merancang supercar baru meskipun belum jelas kapan akan diluncurkan. Charpentier menegaskan bahwa fokus utama adalah menciptakan mobil sport dengan powertrain yang akan relevan untuk tahun-tahun mendatang. Meskipun Nissan mungkin memilih powertrain listrik, mobil sport harus tetap menjadi prioritas. Perusahaan sedang menemukan kembali esensi dari mobil sport yang akan menjadi ciri khas model andalan mereka, yang diyakini akan menjadi GT-R generasi berikutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Nissan telah mengindikasikan bahwa GT-R generasi berikutnya mungkin sepenuhnya didorong oleh tenaga listrik. Konsep Hyper Force, supercar ultra-sudut dengan tenaga sebesar 1.341 hp, dianggap sebagai mimpi untuk diwujudkan pada akhir dekade ini. Berbagai eksekutif Nissan secara terbuka membicarakan harapan mereka akan GT-R baru, meskipun peluncurannya masih jauh dari sekarang. Mereka juga mengindikasikan kemungkinan GT-R akan menggunakan tenaga listrik mengingat tren mobil listrik yang semakin berkembang.

Meskipun ada optimisme dan antusiasme dari para eksekutif Nissan terkait GT-R baru, realitas bisnis mengharuskan perusahaan ini untuk tetap berfokus pada pemangkasan biaya dan model-model yang lebih dapat menjual secara massal. Nissan tengah menghadapi tantangan besar dengan pemotongan pekerjaan, penutupan pabrik, dan perubahan strategis yang signifikan. Sehingga, meskipun ada keinginan untuk menghidupkan kembali GT-R atau Silvia, prioritas perusahaan tetap pada model-model yang mampu menghasilkan volume penjualan yang tinggi seperti SUV dan sedan.

Source link