Porsche berada dalam situasi sulit saat ini karena penurunan penjualan, tarif yang tinggi, dan persaingan ketat di pasar mobil listrik di Cina. Mereka bahkan harus menunda peluncuran produk listrik baru seperti pengganti 718 Boxster dan Cayman serta SUV tiga baris yang ditunggu-tunggu. Menurut laporan baru dari Automotive News, strategi elektrifikasi Porsche yang terlalu agresif dan tidak fleksibel adalah akar masalahnya. Hal ini terbukti dengan pemangkasan pekerjaan dan target pendapatan penjualan yang dipangkas. Pengamat sektor otomotif, Fabio Hölscher, mengatakan bahwa pendekatan produksi yang lebih fleksibel dan penggunaan hibrida plug-in bisa membantu Porsche beradaptasi lebih cepat dengan perubahan tren pasar. Selain itu, persaingan sengit di Cina juga menjadi tantangan tersendiri bagi Porsche. Dalam menghadapi masalah ini, Porsche telah melakukan perombakan dalam tim eksekutifnya, dengan harapan bisa mengatasi krisis saat ini dan mendapatkan posisi yang lebih baik di masa depan.
Porsche dan Dampak Elektrifikasi: Krisis yang Memperdalam

Read Also
Recommendation for You

Lamborghini telah menghadirkan mobil listriknya dalam bentuk konsep dua tahun yang lalu. Namun, versi produksi…

Stellantis perlu segera mengambil langkah untuk memulihkan Maserati setelah penjualan merek ini anjlok hingga 57%…

Setelah Xiaomi mencatat rekor sebagai mobil listrik produksi tercepat di Nürburgring, Volkswagen juga memiliki alasan…

Baru-baru ini, industri otomotif merasakan dampak hilangnya mobil bermesin bensin yang disukai di Eropa akibat…

Hyundai akan segera merilis salah satu kendaraan listrik berperforma tinggi yang paling dinantikan, yaitu Hyundai…