Keamanan data digital saat ini menjadi prioritas utama di tengah risiko peretasan dan aksi phishing yang semakin meningkat. Untuk mengatasi hal ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah meluncurkan sistem terbaru pada bulan April 2025 yang dirancang khusus untuk meningkatkan keamanan data kepegawaian. Salah satu fitur utama dalam sistem ini adalah Multi-Factor Authentication (MFA) yang dirancang untuk melindungi data ASN agar integritas dan kerahasiaannya tetap terjaga. PNS dan PPPK diwajibkan untuk segera mengaktifkan fitur ini sebagai langkah nyata dalam mengamankan data mereka.
Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan pentingnya data dalam era digital sebagai aset strategis yang dapat mendorong inovasi dan efisiensi. MFA ASN adalah metode pengamanan digital yang mengharuskan pengguna melewati lebih dari satu tahapan verifikasi saat mengakses layanan sistem BKN. Hal ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap data kepegawaian, sehingga risiko kebocoran data dapat diminimalkan.
Untuk mengaktifkan MFA ASN, pengguna diharuskan untuk membuka browser dan mengunjungi situs resmi BKN melalui tautan yang telah disediakan. Setelah login, pengguna akan diberitahu untuk mengaktifkan fitur MFA dan mengikuti langkah-langkah seperti pemindaian kode QR dan memasukkan kode OTP ke dalam kolom yang tersedia. Seluruh PNS dan PPPK diwajibkan untuk mengaktifkan MFA sebelum tanggal 13 April 2025, jika tidak semua akses ke data dan layanan kepegawaian hanya akan tersedia melalui portal ASN Digital. Langkah ini penting untuk menjaga keamanan data dan informasi sensitif yang dimiliki oleh instansi pemerintah dan ASN.
