Tarian Letkis atau Letkajenkka telah menjadi tren di Indonesia setelah lebaran. Tarian ini tidak hanya viral tetapi juga kontroversial karena muncul video sekelompok pria berpakaian khas Yahudi menggunakan musik yang sama. Banyak netizen keliru mengira tarian ini berasal dari budaya Yahudi atau ritual keagamaan, namun sebenarnya tarian ini berasal dari Finlandia dan diciptakan oleh Rauno Lehtinen. Letkis adalah adaptasi modern dari tarian tradisional Finlandia bernama jenkka, dengan gerakan cepat dan ringan.
Tarian Letkajenkka dilakukan dengan berbaris, memegang pundak atau pinggang orang di depan, serta melompat mengikuti irama. Popularitas tarian ini di media sosial dapat dikaitkan dengan kesederhanaan gerakannya yang mirip dengan tren tarian modern seperti “joget minta THR”, mudah dipelajari, dan cocok untuk berbagai kalangan usia. Kembalinya minat pada musik dan tarian era sebelumnya juga mendorong orang untuk mengeksplorasi dan menghidupkan kembali tarian seperti Letkajenkka.
Pola langkah dasar tarian Letkajenkka termasuk tendangan ke kiri dan kanan serta melompat maju dengan kedua kaki bersama. Tarian ini dikenal karena sifatnya yang universal dan netral, sehingga cepat menyebar ke berbagai negara dan digunakan dalam berbagai acara non-agama. Dengan popularitas yang terus meningkat, Letkajenkka tetap menjadi tren tarian yang dapat dinikmati oleh banyak orang dari berbagai latar belakang.
