Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun ini mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai angka belanja masyarakat. Pemerintah secara resmi mengumumkan pembaruan garis kemiskinan yang kini naik menjadi sekitar Rp 595 ribu atau sekitar Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per hari. Keputusan ini menjadi sorotan Hilmi Firdausi dalam unggahannya di media sosial. Ia menyoroti keputusan pemerintah yang menyatakan bahwa pengeluaran sebesar Rp 20.000 bukanlah golongan orang miskin. Dalam komentarnya, Hilmi merasa terkejut dengan angka tersebut, merasa bahwa uang tersebut sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Respon dari netizen pun tidak kalah mencolok, dengan beberapa mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan tersebut. Mereka menyebut bahwa dengan uang sebesar itu, pembagian zakat untuk golongan miskin pun akan semakin berkurang. Perdebatan pun terus berlanjut, dengan berbagai komentar menyuarakan pendapat mereka terkait keputusan BPS dan pemerintah terkait angka tersebut.
BPS Sebut Pengeluaran Rp 20 Ribu Bukan Golongan Miskin – Hilmy Firdausi

Read Also
Recommendation for You

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mengekspresikan kekhawatiran terhadap dampak industri pertambangan di daerahnya. Dalam…

Rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memberdayakan siswa nakal dengan program pendidikan dan pembinaan…

Said Didu, mantan sekretaris BUMN, memberikan tanggapannya terkait dengan kabar bahwa Danantara telah mengalihkan sejumlah…

Pegiat media sosial Tommy Shelby ikut mengomentari berita utang TNI Angkatan Laut kepada PT Pertamina…