Penegakan hukum di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan perekonomian dan ketimpangan sosial, mendapat kritik dari pengamat hukum pidana Asep Iwan Iriawan. Menurut Asep, kepercayaan terhadap hukum sangat penting untuk mempertahankan stabilitas masyarakat, namun saat ini kepercayaan tersebut semakin merosot. Faktor ekonomi yang memburuk juga berdampak langsung pada tingkat daya beli masyarakat, terlihat dari menurunnya jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Asep berpendapat bahwa kondisi ekonomi yang kurang baik dapat memicu peningkatan kriminalitas, karena orang-orang yang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka cenderung melakukan tindakan kriminal. Ia juga menyoroti banyaknya kasus besar yang tidak terselesaikan secara menyeluruh, terutama terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan isu-isu di Mahkamah Agung. Menurut Asep, banyak kasus tersebut hanya menghasilkan pergantian pemain tanpa adanya penyelesaian yang nyata.
Kritik Asep terhadap sistem hukum juga mencakup permasalahan di Mahkamah Agung, di mana banyak kasus tidak kunjung selesai dan hanya menghasilkan perubahan pemain tanpa penyelesaian yang memuaskan. Hal ini mempertanyakan efektivitas dari penegakan hukum dan keadilan di Indonesia, yang seharusnya menjadi dasar kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.
