Di era digital yang semakin terbuka, menjaga privasi menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang membagikan informasi pribadi di media sosial tanpa menyadari potensi risikonya. Salah satu ancaman terbesar dalam dunia maya adalah doxing, yaitu tindakan mengungkap dan menyebarluaskan informasi pribadi seseorang tanpa izin. Tindakan ini dampaknya bisa sangat berbahaya, mulai dari pelecehan online hingga ancaman di dunia nyata. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana doxing terjadi serta cara mencegahnya agar identitas digital tetap aman.
Doxing (berasal dari kata “dox”, singkatan dari documents) adalah tindakan mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi pribadi seseorang secara publik tanpa izin. Informasi yang dikumpulkan bisa berupa nama lengkap, alamat rumah atau kantor, nomor telepon, email pribadi, data keuangan, atau informasi pribadi lainnya. Metode yang digunakan pelaku doxing untuk mendapatkan informasi ini beragam, seperti menganalisis data dari media sosial dan situs publik, meretas akun atau perangkat korban, melakukan rekayasa sosial, atau menggunakan basis data yang tersedia secara publik.
Doxing sering dikaitkan dengan vigilantisme internet dan hacktivisme, di mana seseorang atau kelompok melakukan tindakan ini untuk mempermalukan, mengancam, atau menghukum individu tertentu karena alasan tertentu, seperti opini yang kontroversial atau aktivitas yang dianggap tidak pantas.
Untuk melindungi diri dari doxing, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, lindungi akun media sosial agar dalam mode privat, batasi informasi pribadi yang diunggah, gunakan kata sandi yang kuat, dan aktifkan verifikasi dua langkah. Kedua, berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi online. Ketiga, manfaatkan VPN untuk menyembunyikan alamat IP asli dan hindari koneksi Wi-Fi publik yang tidak aman. Keempat, waspadai email phishing dan jangan mengungkapkan informasi pribadi melalui email. Terakhir, hindari membagikan informasi sensitif secara online seperti alamat rumah, nomor telepon, atau data perbankan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat meminimalkan risiko menjadi korban doxing dan menjaga identitas digital kita tetap aman. Jadi, penting untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi online untuk menghindari ancaman doxing yang bisa merugikan.