Toyota telah bergabung dengan anggota pesta Euro EV dengan memperkenalkan C-HR+, bersama dengan bZ4X yang telah diperbarui dan Urban Cruiser baru. Meskipun C-HR+ memiliki nama dan gaya yang mirip dengan C-HR biasa, Toyota menegaskan bahwa ini adalah produk yang berbeda dan bukan turunan listrik murni. Meski demikian, Toyota telah memutuskan untuk meninggalkan nomenklatur “beyond zero” demi sistem penamaan yang lebih akrab bagi pelanggan.
Dengan dimensi yang lebih besar dan jarak sumbu roda yang lebih panjang, C-HR+ mampu menawarkan lebih banyak ruang kaki dan kapasitas kargo dibandingkan dengan versi non-plus. Fitur khas dari C-HR+ termasuk gagang pintu belakang “tersembunyi” yang dipasang tinggi, gagang pintu depan konvensional, lampu yang diperbarui, dan bumper yang didesain ulang.
Di bagian interior, Toyota telah merancang ulang kluster instrumen digital yang terletak di atas dashboard dan dilengkapi dengan layar sentuh besar berukuran 14 inci. C-HR+ juga dilengkapi dengan beberapa tombol fisik untuk mengakses fungsi tertentu dengan cepat, bantalan pengisian daya nirkabel ganda, kontrol iklim belakang, panoramic sunroof, dan pemilih gigi yang lebih kecil.
C-HR+ akan tersedia dalam pilihan penggerak depan dan all-wheel-drive, dengan varian motor tunggal yang menghasilkan 165 tenaga kuda saat digabungkan dengan baterai standar 57,7 kWh. Toyota juga menawarkan paket baterai 77-kWh yang lebih besar dengan output hingga 221 hp. Toyota memperkirakan jarak tempuh maksimum dalam siklus WLTP adalah 373 mil (600 kilometer), tergantung pada versi dan level trim.
Mobil listrik ini akan berdiri di platform e-TNGA dan dijadwalkan akan tersedia di pasar Eropa pada akhir tahun ini, dengan ketersediaan penuh di benua itu dijadwalkan pada akhir tahun 2026. Toyota juga mengklaim bahwa baterai C-HR+ akan mempertahankan setidaknya 70% kinerjanya bahkan setelah 10 tahun penggunaan.