Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat sorotan karena beberapa kasus keracunan makanan. Kasus terbaru terjadi di Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Kalimantan Selatan, dan Kasus sebelumnya di SDN 03 Dukuh, Sukoharjo dan di Waingapu, Sumba Timur. Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat terhadap kualitas makanan dalam program MBG. Temuan ayam mentah dan sayuran basi menunjukkan bahwa pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program ini. Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dalam proses memasak, terutama karena anak-anak yang masih memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Evaluasi yang mendalam dan langkah-langkah pencegahan yang tepat harus diterapkan untuk memastikan keselamatan dan kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG.
Kontroversi Program Makan Bergizi Gratis: Keracunan Siswa dan Kualitas Makanan

Read Also
Recommendation for You

Aksi penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI yang disahkan oleh DPR RI terus dilakukan oleh kalangan…

Serangkaian teror terhadap kantor media Tempo telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengamat, politisi, dan…

Fedi Nuril Menyayangkan Respons Hasan Nasbi Terhadap Teror Kepala Babi yang Ditujukan ke Jurnalis Tempo…

Presiden Prabowo Subianto telah menerima surat dari sejumlah pemimpin dunia yang tertarik untuk mempelajari program…

Kritik Terhadap Pernyataan Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo Pernyataan Kepala Kantor…