Peter Rawlinson, CEO serta CTO dari Lucid Motors, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya setelah memimpin perusahaan selama dua belas tahun. Lucid Motors, perusahaan yang bergerak di bidang kendaraan listrik, mengonfirmasi perombakan manajemen pada hari Selasa sebelum panggilan pendapatan kuartal keempat dan setahun penuh. Dalam pernyataannya, Rawlinson menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian tim Lucid dalam mengembangkan teknologi mobilitas berkelanjutan, khususnya setelah sukses meluncurkan Lucid Gravity. Marc Winterhoff, yang sebelumnya menjabat sebagai COO, akan mengisi posisi CEO sementara. Posisi CEO mantan dipegang oleh seorang eksekutif dari Public Investment Fund Arab Saudi, yaitu Turqi Alnowaiser. Rawlinson sendiri akan tetap berperan sebagai penasihat teknis strategis untuk dewan direksi perusahaan. Lucid berencana untuk mencari eksekutif baru guna memimpin mereka dalam era penting perusahaan ini, di mana target penjualan kendaraannya akan digandakan, terutama berkat peluncuran SUV Gravity pada bulan Desember lalu.
Perusahaan juga sedang berfokus pada pengembangan mobil listrik yang ditujukan untuk pasar massal dengan harga sekitar $50.000 pada tahun 2026. Hal ini diharapkan akan menjadi titik balik bagi Lucid seperti halnya Model Y bagi Tesla, di mana profitabilitas perlu dicapai lebih cepat. Meskipun Lucid berhasil mencatatkan pendapatan sebesar $807 juta dari penjualan 10.241 kendaraan, namun mereka juga membukukan kerugian tahunan lebih dari $3 miliar. Bos baru nantinya akan memiliki tantangan berat dalam mengelola situasi ini. Semua ini menandai fase baru bagi Lucid Motors yang bertujuan untuk menjaga posisinya di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.