Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terkait kondisi penerbangan di Indonesia. Ia menyoroti banyaknya bandara yang menganggur dan penurunan jumlah penerbangan komersial, sementara biaya layanan penerbangan justru meningkat. Susi menegaskan bahwa frekuensi penerbangan dan jumlah pesawat terbang komersil mengalami penurunan, sementara jumlah private jet justru bertambah. Kenaikan drastis berbagai biaya di industri penerbangan, seperti landing fee, navigasi, dan ground handling, dinilai tidak sejalan dengan menurunnya aktivitas penerbangan. Pembangunan infrastruktur bandara yang terus dilakukan belum optimal, terbukti dengan empat bandara di Indonesia yang kini tidak memiliki jadwal penerbangan karena kurangnya penumpang. Salah satunya adalah Bandara JB Soedirman, yang meskipun diresmikan dengan anggaran besar pada Juni 2021, kini tidak lagi melayani penerbangan reguler karena minimnya jumlah penumpang. Susi Pudjiastuti menyampaikan ketidakpengertiannya atas kenaikan biaya layanan penerbangan, sementara jumlah penerbangan menurun secara signifikan.
Bandara Indonesia Terancam Pengangguran: Susi Pudjiastuti Angkat Suara

Read Also
Recommendation for You

Kritik Terhadap Pernyataan Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo Pernyataan Kepala Kantor…

Pagar laut di Tangerang masih belum sepenuhnya tercabut meskipun telah banyak berita yang bertebaran mengenai…

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyerukan tindakan tegas dari aparat kepolisian terhadap preman yang…

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membagikan pengalamannya saat menjadi aktivis, mengungkapkan…