Pemerintah Indonesia akan memotong anggaran infrastruktur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, menyatakan bahwa meskipun ada pemangkasan anggaran, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama. Untuk mendukung program tersebut, pemerintah akan lebih banyak melibatkan sektor swasta dalam pembiayaan proyek, seperti melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Anggaran akan dialokasikan untuk mendukung program-program prioritas, termasuk Makan Bergizi Gratis, yang tahun ini mendapat alokasi dana sebesar Rp71 triliun. Meskipun demikian, Thomas mengakui kemungkinan adanya kebutuhan tambahan anggaran untuk program tersebut. Pada APBN 2025, anggaran infrastruktur ditetapkan sebesar Rp400 triliun, lebih rendah dari alokasi tahun sebelumnya. Thomas menegaskan bahwa solusi pendanaan yang bersifat komersial harus menjadi pilihan utama untuk infrastruktur, sementara APBN difokuskan pada program-program penting yang bersifat jangka panjang dan tidak komersial.
“Jembatan Mangkrak: Fakta Menarik dan Dampak Anggaran”

Read Also
Recommendation for You

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terkait kondisi penerbangan di Indonesia. Ia menyoroti banyaknya…

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah mengumumkan Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pasca Sanggah…

Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II, menyampaikan…

Ratusan dosen ASN dari berbagai daerah turun ke jalan di Jakarta, menyuarakan kegelisahan mereka terkait…

Wacana reshuffle kabinet terhadap menteri yang tidak bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, seperti yang dilontarkan…