Wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto telah menjadi sorotan publik Tanah Air. Sejak dilantiknya Prabowo sebagai presiden beberapa bulan lalu, keduanya belum pernah bertemu, sehingga harapan untuk pertemuan tersebut sangat dinantikan oleh banyak pihak. Menurut pengamat politik, Ubedilah Badrun, pertemuan ini tidak akan menghasilkan keputusan politik yang signifikan karena ini pertemuan pertama setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden. Namun, pertemuan ini tetap memiliki dampak psikologis terhadap dinamika politik elit, terutama bagi mereka yang memiliki relasi dengan kedua tokoh tersebut. Selain itu, pertemuan ini juga dapat memengaruhi psikologi politik publik, terutama bagi kader PDIP yang memiliki harapan dan kecemasan terkait keadilan hukum dan ekonomi di Indonesia selama kepemimpinan Prabowo. Hal ini berhubungan dengan isu-isu seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dan perilaku oligarki dalam dunia politik.
“Analisis Dampak Psikologis Pertemuan Prabowo-Megawati”

Read Also
Recommendation for You

Pendapat Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, tentang pemblokiran anggaran Ibukota Nusantara (IKN) oleh Menteri Keuangan…

Upaya operasi tangkap tangan (OTT) yang ditujukan kepada Harun Masiku dikabarkan mengalami kegagalan sebagai akibat…

Pengamat politik, Rocky Gerung, telah memberikan sindiran kepada Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka terkait…

Agustiani Tio, mantan Anggota Bawaslu, dicekal ke luar negeri dengan alasan yang dianggap tidak berperikemanusiaan….

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu melakukan pemeriksaan terhadap 16 pengawas pemilu Provinsi Sulawesi Selatan terkait dugaan…