Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, memicu kontroversi setelah menyebut masyarakat kecil sebagai “rakyat jelata”. Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus, menyoroti gaji Adita yang berasal dari pajak rakyat, senilai Rp 18.648.000 termasuk tunjangan. Jhon menegaskan bahwa uang tersebut berasal dari rakyat jelata yang disebut Adita, digunakan untuk menghidupi keluarga mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah masyarakat rela pajaknya digunakan untuk menggaji pejabat seperti Adita. Adita sendiri mengklarifikasi bahwa penggunaan istilah “rakyat jelata” didasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan sebagai “rakyat biasa” yang mewakili seluruh rakyat Indonesia. Meskipun mengakui penggunaan diksi yang kurang tepat, Adita menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menimbulkan polemik dan ia menggunakan istilah tersebut sesuai dengan makna yang sesungguhnya.
Jubir Presiden Dirujak Netizen: Masyarakat Kecil & Gaji Pajak
Read Also
Recommendation for You
Rakyat Indonesia dikenal memiliki sifat dermawan dan suka berbagi, terutama dalam membantu orang-orang miskin yang…
Yusuf Dumdum, seorang pegiat media sosial, menaruh perhatiannya pada pagar laut di Banten yang konon…
Fedi Nuril turut memperhatikan Rudi Susanto atau Rudi Valinka, staf Khusus Menteri Komdigi Meutya Hafid,…
Sebuah video viral yang menunjukkan kondisi terkini Ibukota Nusantara (IKN) telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan…