FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya tampil apa adanya dalam kepemimpinan.
Ma’ruf Amin mengatakan bahwa tidak perlu membangun citra yang berlebihan atau personal branding di akhir masa jabatan.
“Saya sekali lagi menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila banyak hal yang saya tidak bisa memberikan yang terbaik dalam kepemimpinan saya,” ujar Ma’ruf Amin dalam sebuah acara refleksi terhadap masa jabatannya yang akan berakhir.
Wapres Ma’ruf Amin bersyukur atas kesempatan untuk memimpin, meskipun dirinya merasa terbatas dalam memberikan yang terbaik.
“Saya sangat terbatas, sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada saya, itulah yang bisa saya kerjakan,” ucapnya.
Ma’ruf menegaskan bahwa ia tidak ingin menampilkan citra yang berlebihan atau dipoles secara buatan.
“Dan saya tidak ingin dilebih-lebihkan, tampil apa adanya saja. Saya tidak perlu harus dipoles-poles,” tukasnya.
Menurut Ma’ruf Amin, menjadi apa adanya adalah yang terbaik, dan membangun citra berlebihan sama dengan menciptakan kebohongan.
“Kalau orang bilang bagaimana harus membangun personal branding, saya rasa tidak perlu. Bagi saya tampil apa adanya saja, itu lebih baik,” ujar Ma’ruf Amin.
Dalam konteks agama, Ma’ruf Amin menegaskan bahwa tindakan berlebihan atau menciptakan citra palsu merupakan bentuk kebohongan yang tidak dibenarkan.