PortalDetik.info adalah situs berita yang menyajikan informasi umum, harian, terkini, dan terupdate dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, teknologi, otomotif, dan olahraga
Berita  

Said Didu Ekspresikan Kemarahannya kepada Presiden Jokowi: Berhenti Berbohong kepada Rakyat, Pak!

Muhammad Said Didu kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai sumber pembiayaan infrastruktur yang berasal dari pemotongan subsidi.

“Berhentilah bohongi kami Pak,” cuit Said Didu dalam keterangannya di X @msaid_didu, Sabtu (12/10/2024).

Said Didu menyebut bahwa dana hasil pemotongan subsidi tidak dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.

“Sumber pembiayaan infrastruktur bukan dari pemotongan subsidi,” sebut Said Didu.

Mantan Sekretaris BUMN ini mengatakan bahwa pemotongan subsidi itu dialihkan untuk program bantuan sosial, termasuk yang terkait dengan Pilpres.

“Pemotongan anggaran subsidi bukan untuk infrasruktur, tapi bapak alihkan untuk bansos, termasuk bansos Pilpres,” tukasnya.

Lebih lanjut, Said Didu menjelaskan bahwa sumber utama pembiayaan infrastruktur berasal dari utang negara yang terus mengalami peningkatan.

“Sumber pembiayaan infrastruktur dari utang yang meningkat dari Rp 2.600 trilyun menjadi sekitar Rp 9.000 trilyun,” terangnya.

Lanjut Said Didu, utang BUMN Konstruksi yang mengalami kerugian lebih dari Rp 300 triliun, berpotensi menyebabkan kebangkrutan di sektor tersebut.

“Juga dari utang BUMN Konstruksi dengan kerugian lebih Rp 300 trilyun sehingga BUMN Konstruksi bangkrut,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam unggahannya di aplikasi X @jokowi, menekankan bahwa tidak semua kebijakan yang ia ambil selalu mendapatkan dukungan penuh dari publik, namun hasil dari kebijakan tersebut bisa dirasakan secara nyata.

Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah keputusan untuk mengalihkan subsidi BBM ke pembangunan infrastruktur, yang meskipun mendapat kritik, kini terbukti berhasil menurunkan biaya logistik, mengurangi jumlah desa tertinggal, serta meningkatkan daya saing Indonesia.