Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, meminta agar Jokowi diadili setelah 20 Oktober 2024. Setelah presiden dua periode itu jatuh, Abraham Samad bahkan mengajak masyarakat untuk mendatangi gedung kantor Aparat Penegak Hukum (APH), baik KPK maupun kepolisian.
Hal ini disampaikan saat Abraham Samad menghadiri diskusi dengan tema “Jelang 20 Oktober 2024?”. Diskusi tersebut berlangsung di Aljazera Signature Restaurant & Lounge, Jakarta Pusat, pada 1 Oktober 2024.
“Kita harus konsisten menyatakan bahwa setelah Jokowi berhenti pada tanggal 20, dua hari atau setelah tiga hari, kita akan ramai-ramai mendatangi KPK atau aparat kepolisian,” ungkapnya.
Tujuan dari kunjungan ke kantor APH adalah untuk menekan aparat agar segera mengadili Jokowi dan keluarganya. Abraham Samad juga meminta agar konsistensi dalam mengadili Jokowi tetap terjaga, mengingat karakter orang Indonesia yang mudah lupa dan memaafkan.
Jika Jokowi dan keluarganya tidak diadili, Abraham Samad khawatir presiden selanjutnya akan melakukan pelanggaran hukum. Ia menegaskan perlunya mengingat dan tidak melupakan kejahatan yang dilakukan Jokowi setelah tanggal 20 nanti.
