Akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung, menyoroti masalah yang sedang terjadi terkait Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hingga saat ini, proyek pembangunan infrastruktur IKN yang telah mencapai sekitar 90 persen dianggap sebagai pencapaian luar biasa mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi.
Pembangunan IKN tidak hanya sekadar fisik semata, tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien dan modern.
Meski begitu, Rocky Gerung menyebut proyek IKN ini sebagai proyek yang kejam dari Presiden Jokowi. Hal ini disebabkan karena tidak ada investor asing yang mau berinvestasi dalam proyek tersebut.
Rocky mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah mencoba menawarkan proyek ini ke beberapa negara seperti China, Amerika, Mesir, hingga Singapura namun tidak ada yang tertarik.
Akibat ketidaklakuannya di proyek ini, Presiden Jokowi terpaksa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam tahap pembangunannya.
“Presiden Jokowi terpaksa menggunakan APBN dalam proyek ini karena tidak ada investor yang tertarik. Itu menunjukkan bahwa proyek IKN ini memang sulit untuk menarik investor,” ujar Rocky.
