FAJAR.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA — Keputusan tiba-tiba Airlangga Hartarto untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar, membuat sejumlah pihak mengasumsikan bahwa hal tersebut terjadi karena campur tangan Presiden Joko Widodo.
Menyikapi asumsi tersebut, Jokowi kemudian membantah bahwa dirinya ikut campur atau mencampuri urusan internal Partai Golkar. Penegasan Jokowi ini sebagai respons terhadap keputusan Airlangga yang mundur dari posisi Ketua Umum Golkar yang dikaitkan dengan namanya.
“Tidak ada (ikut campur atau cawe-cawe),” ujar Jokowi di IKN Nusantara, Selasa (13/8).
Jokowi juga menyatakan bahwa pengunduran diri Airlangga didasari oleh keputusan pribadi maupun internal partai. Ia pun mengajak awak media untuk bertanya langsung kepada Airlangga.
“Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme. Silakan ditanyakan kepada Golkar, kepada Pak Airlangga,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Airlangga dalam rekaman video yang disiarkan oleh Partai Golkar, menjelaskan alasan pengunduran dirinya karena ingin menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas selama masa transisi pemerintahan. Airlangga juga menyatakan bahwa pengunduran dirinya efektif sejak Sabtu (10/8) malam. Oleh karena itu, pengurus pusat Partai Golkar mengadakan rapat pleno pada hari Selasa (13/8).
Terkait rapat pleno ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita hampir dipastikan akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Hal ini diinformasikan oleh dua Wakil Ketua Umum lainnya, yaitu Bambang Soesatyo dan Ahmad Doli Kurnia.