Presiden Jokowi mengaku tidak mengetahui inisial T yang disebut memberi dukungan kepada perjudian online di Indonesia. Hal ini dikeluhkan oleh mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu.
Didu membuat spekulasi dengan pertanyaan apakah Jokowi memang tidak mengetahui atau takut.
“Tidak tahu atau apakah Bapak takut kepada Mr. T?” ungkapnya seperti yang dikutip oleh fajar.co.id dari unggahan X, Minggu (28/7/2024).
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengungkapkan fakta mengejutkan yang membuat Presiden Jokowi terkejut.
Pada acara Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Benny mengungkapkan bahwa “T” adalah bos besar perjudian online di Indonesia.
Benny menjelaskan bahwa “T” adalah pengendali utama perjudian online di Indonesia dan memiliki peran penting yang membuatnya tidak terkena hukum.
“Presiden terkejut, kapolri terkejut, agak heboh. Orang ini telah ada sejak Republik ini berdiri, tidak bisa dihukum. Dengan segala hormat, saatnya bagi negara untuk mengambil tindakan tegas bukan hanya menyeret para calo, kaki tangan, tetapi hukum harus bisa menjangkau para bandar, tekong,” tegas Benny.
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh Benny dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara.
Dia juga menyebut bahwa setelah penyelidikan BP2MI, terungkap bahwa praktik perjudian online yang melibatkan warga negara Indonesia dikendalikan dari Kamboja.
Benny juga mengungkapkan temuan lain yang menghebohkan dari BP2MI, yaitu pesawat yang sengaja disewa untuk mengirimkan anak-anak muda ke Kamboja untuk bekerja dalam bisnis perjudian online tersebut.
